Thursday, 16 June 2022 0748 Caterpillar kembali menjadi produsen alat berat terbesar dunia, disusul Komatsu pada urutan kedua. XCMG juga belum tersingkir dari posisi ketiga dan tetap menjadi produsen nomor satu di negeri asalnya, Yellow Table terbaru, peringkat tahunan International Construction mengenai 50 produsen alat konstruksi terbesar dunia berdasarkan angka penjualan, telah merilis penjualan alat pada tahun 2021 meningkat sebesar 20,8% ke rekor tertinggi US$232,7 miliar dengan penjualan perusahaan-perusahaan yang termasuk sepuluh besar Top Ten dalam daftar itu meningkat tajam. Peningkatan penjualan diharapkan, dengan hasil-hasil penjualan banyak perusahaan dalam daftar itu yang terkena dampak buruk pandemi Covid-19 dalam daftar tahun lalu. Namun, kenaikan tajam seperti itu tidak diharapkan – angka US$232,7 miliar adalah angka tertinggi yang pernah ada untuk Yellow Table. Sepuluh besar Top 10 produsen-produsen alat berat terbesar dunia Caterpillar, AS Caterpillar, yang berkantor pusat di Illinois, AS, sekali lagi merupakan produsen peralatan konstruksi terbesar di dunia dengan penjualan sebesar US$32 miliar, yang setara dengan 13,8% dari jumlah total daftar tersebut. Caterpillar memproduksi berbagai macam peralatan konstruksi yang meliputi produk-produk excavator, wheeled loader, skid steer loader, motor grader, backhoe loader, truk pengangkut dan masih banyak lagi. Next1 of 10 2. Komatsu, Jepang Komatsu adalah pemasok peralatan konstruksi dan pertambangan terbesar kedua di dunia dengan penjualan sebesar US$25,3 miliar, meningkat tajam dari penjualan tahun lalu sebesar US$19,9 miliar. Komatsu menjual produknya ke seluruh dunia, tetapi sangat kuat di pasar dalam negeri Jepang. PrevNext2 of 10 XCMG, Tiongkok Xuzhou Construction Machinery Group XCMG sekali lagi merupakan pemasok peralatan konstruksi terbesar di China dan terbesar ketiga di dunia. XCMG telah mengalami kenaikan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, dan memiliki penjualan sebesar US$18,1 miliar pada tahun 2021. PrevNext3 of 10 Sany, Tiongkok Sany Heavy Industry Co, Ltd merupakan perusahaan China kedua di daftar sepuluh besar Yellow Table. Nilai penjualan Sany sebesar US$16 miliar, naik dari US$14,4 miliar dari daftar tahun lalu. Pabrikan ini memiliki rangkaian produk yang luas, tetapi terutama terkenal dengan produk-produk excavator-nya. PrevNext4 of 10 John Deere, AS Deere and Company, yang berkantor pusat di Moline, Illinois, memproduksi mesin-mesin pertanian, konstruksi, kehutanan, dan lainnya di bawah merek John Deere. Perusahaan naik tempat dalam daftar itu dengan penjualan US $ 11,3 miliar. Deere membeli Grup Wirtgen pada tahun 2017, yang membuat penjualannya naik tajam. PrevNext5 of 10 Volvo CE, Swedia Penjualan Volvo Construction Equipment Volvo C mengalami peningkatan sebesar US$10,7 miliar yang membuatnya naik tempat pada tabel itu. Volvo CE, seperti kebanyakan perusahaan Eropa, penjualannya terkena dampak buruk pandemi Covid-19 dan, seperti yang diharapkan, mengalami peningkatan penjualan yang kuat dalam daftar tahun ini. Volvo CE merupakan salah satu OEM terkemuka yang giat mengembangkan mesin-mesin bertenaga listrik. PrevNext6 of 10 Zoomlion, Tiongkok Zoomlion turun dua tempat dalam daftar kali ini dengan penjualan US$10,4 miliar. Padahal dalam peringkat sebelumnya pabrikan ini melompat dari urutan 10 ke nomor lima berkat pasar Cina yang tumbuh sementara semua pasar-pasar lain terhenti. PrevNext7 of 10 Liebherr, Jerman Penjualan Liebherr sebesar US$9,4 miliar pada tahun lalu, yang membuat pabrikan asal Jerman itu naik satu tempat dalam daftar tersebut. Liebherr memproduksi berbagai macam peralatan yang meliputi mesin-mesin excavator, crane, wheeled loader, telescoping handler, dozer dan drilling rig. PrevNext8 of 10 Hitachi, Jepang Hitachi Construction Machinery Company mengalami peningkatan penjualan pada daftar tahun ini menjadi US$8,8 miliar dari US$8,5 miliar tahun lalu. Pada tahun 2021 diumumkan bahwa Hitachi dan John Deere telah mengakhiri usaha patungan mereka yang sudah berlangsung lama. PrevNext9 of 10 10. Sandvik, Swedia Yang baru masuk di peringkat sepuluh besar ini adalah Sandvik Mining and Rock Technology, dengan penjualan US$7,2 miliar. Perusahaan ini mengakuisisi 14 bisnis pada tahun 2021 sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya yang ambisius. Sumber Prev10 of 10
LaporanIndustri yang membahas kinerja dan pertumbuhan industri dan perusahaan alat berat di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir sampai awal tahun 2013 Volume dan Pertumbuhan Penjualan 4 Merek Terbesar Alat Berat Indonesia 2009 – 2012 Tabel 5.5. Perbandingan Penjualan, Produksi, dan Impor Alat Berat 2006 – 2012 Tabel 5.6.
PangsaPasar Penjualan Alat Berat di Indonesia Berdasarkan Merek, 2009 –2019 7 1.2. PROSPEK DI MASA DEPAN Grafik 1.8. Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2005 –2019 8 Penurunan permintaan alat berat terjadi karena pasar utama alat terbesar selama ini yaitu sektor pertambangan, sedang lesu akibat lemahnya